Begitu sampai di rumah mitraku, aku sudah di sambut olehnya bersama temen satunya lagi. setelah kita kenalan, ngobrol dan haha hihi. sepertinya ada harapan. Yaa. bolehlah senyum dikit.. jangan banyak-banyak ya entar keburu habis..
Selesai sudah obrolan kita, tiba saatnya aku di ajak berkunjung ke temen satunya lagi, dengan penuh semangat dan percaya diri bahwa dia akan segera bergabung dengan kita.. Dan alhamdulillah sampai di rumahnya kita ngga ketemu. Hmmm pengennya kasih kejutan ternyata kita sendiri yang terkejut karena dianya lagi keluar.. ya ngga papa.. kan temen yang lain masih ada yang di rumah.Yuukk kita cari yang lain.
Saatnya berkunjung ke temen satunya lagi. Beberapa kilo kita menembus kemacetan yang luar biasa, maklum libur menjelang Natal, bukan Jakarta namanya kalau ngga macet..
Yup.. sampai juga akhirnya kita di rumah yang di tuju. Setelah duduk dan bertegur sapa sebentar, dia langsung nanya.. biasanya kalau mampir ke rumah langsung ngeluarin Laptop.. hehe udah tau dia rupanya. tapi aku ngga ngeluarin laptop.
Sementara aku mengamati wajahnya memang kurang respon sepertinya, tapi karena kita udah kadung datang ya udah akhirnya kita cerita semua tentang bisnis yg sedang kita tekuni kita jelaskan panjang kali lebar, dan ahirnya keluarlah jawaban dari mulutnya.
"Ah, saya ngga cocok dengan bisnis ini, kan saya laki-laki"
"Memang kenapa, mas" tanyaku
"Ya, ada alasan pribadi lah yang aku ngga suka sama leadernya"
"Owh.." jawabku sigkat.
Deg... owh.. di tolak lagi ??? berasap rasanya kepala ini dan hampir-hampir keluar gigi taringnya..
Ya ngga papa, untung aku udah baca apa yang di sampaiin sama mbak Nad dan mbak Din.
1. Kita ngga usah merasa malu, marah, kecewa bahkan sampai menangis meraung-raung jika kita menawarkan dan akhirnya harus di tolak karena sadar atau tidak sadar ternyata kita harus sadar bahwa kita juga sering nolak orang. Mungkin setiap hari kerjaan kita nolak mulu karena salah satunya lagi ngga punya uang. Ketika ada orang yang minta sumbangan, menawarkan barang, bahkan meski kita cuma di tawarin ikan asin sekalipun bisa saja kita tolak. Ya kalau memang lagi ngga punya duit mau di apain lagi jangankan 39900, ya.. 5000 pun kalau ngga ada ya memang ngga ada. jadi sadarilah bahwa orang menolak itu karena berbagai macam alasan. Jika terlalu sulit anda menemukan penyebab penolakannya sebaiknya ngga usah di pikirin nanti malah anda ngga nafsu makan coba siapa yang kasian, ya tukang beras, tukang ikan asin, tukang sayur kan jadi berkurang omzetnya gara-gara kita ngga nafsu makan.
2. Sadariah bahwa kegiatan pemasaran itu 40% nya berhadapan dengan penolakan sekalipun marketing berkaliber dunia dan tidak ada cara lain untuk memperkecil prosentasenya kecuali ya menawarkan lagi dan menawarkan lagi. Sebar katalog lagi, sebar flyer lagi.
3. Jika kita ibaratkan nich bisnis kita itu adalah cowok yang ganteng, tinggi besar bercambang pula yang ngga suka ya suruh di cukur aja..apalagi cowoknya tajir pula, atau kita upamakan bisnis kita ini adalah cewek cantik tinggi semampai ( bukan semeter aja ngga sampai ya.. maaf jangan tersinggung yang ngerasa kurang tinggi, gampang kok solusinya jaman sekarang ngga usah minum obat macem-macem nanti malah bahaya untuk kesehatan.. ya.. tinggal beli aja sepatu yang haknya 10 Cm, selesai kan.. sudah bertambah tingginya).
Nah kalau bisnis kita ini kita umpamakan adalah cowok atau cewek yang punya kriteria selangit untuk mendapatkannya kita juga harus mengimbanginya, maka jika bisnis kita ini punya ruh pasti juga akan bicara. "Maaf ya.. saya hanya mencari pasangan seseorang yang punya kriteria tersendiri, yaitu : benar-benar mencintai saya, punya niat yang kuat untuk berhasil, mau belajar, mau berusaha, tidak mudah putus asa, tidak mudah menyerah, selalu berorientasi pada solusi, mau mengajarkan apa yang dia tau pada yang lainnya, sabar dalam membina, selalu positif thinking, selalu bersemangat, aktif dan punya kreatifitas serta mau melakukan apa yang seharusnya di lakukan oleh seorang pengusaha.".
Nah loh banyak banget kriterianya yaa , jadi orang yang nolak bisnis kita itu saya katakan terlalu PD, karena dia sendiri belum tentu berjodoh di bisnis ini, apalagi jika joint di bisnis ini joint hanya karena ngga enak, sekedar iseng-iseng berhadiah, daripada nganggur, atau ikut-ikutan aja, atau karena di paksa-paksa.. wah kayaknya ngga banget ya.. kan katanya apapun yang kita kerjakan tergantung dari niat. jadi jangan sedih bagi temen-temen yang belum berhasil mungkin kita harus meluruskan niat kembali agar apa yang kita usahakan tidak sia-sia.
Pernah ngga temen-temen melihat atau bertemu dengan seseorang yang begitu mencintai profesinya yang sudah di lakukan bertahun-tahun bahkan puluhan tahun tapi kehidupannya masih susah. Udah begitu kalu di tanya masih ngeles lagi, katanya hidup ya harus di syukuri dan di terima apa adanya..itu benar teman-teman dan saya setuju, asal dia bilang gitu bukan kerena udah merasa putus asa, merasa udah mentok hingga ngga tau lagi mau ngerjain apaan, makanya daripada pusing kita kerjakan bisnis kita ini dengan baik dan benar serta penuh kesungguhan hati.
Itu dia yang saya bilang bahwa kita dengan apa yang kita kerjakan saat ini belum tentu berjodoh jadi jangan buru-buru menolak bisnis ini, ada baiknya kita mengenalnya lebih dekat dan terjun ke dalamnya. Bagaimana anda mau tau rumah saya jika anda tidak mau tau alamat saya. Bagaimana anda bisa menceritakan apa-apa isi rumah saya jika anda tidak masuk ke dalamnya, ketika saya tanya ada berapa kamar mandi di rumah saya anda jawab 5, nah kan jadi sok tau jawabannya itu kan baru cita-cita punya rumah yang kamar mandinya 5 hehe, dan bagaimana saya akan berikan secangkir teh atau susu kepada anda jika anda melihat rumah saya hanya dari google map.
Jadi temen-temen teruslah bersemangat terus berusaha jangan gampang putus asa. Ingatlah ketika anda sudah sukses di atas sana banyak kemudahan yang akan anda dapatkan, jangankan beli ikan asinnya membeli pabriknyapun akan denga mudah anda dapatkan. Tetap semangat !!
